Cara Efektif Membangun Jiwa Anak

DSC02373Banyak orang tidak menyadari kalau anak adalah salah satu dari pemimpin ummat. hanya karena masih tertutup dengan baju anak. seandainya apa yang ada dibalik bajunya dibukakan kepada kita,niscaya kita akan melihat mereka layak disejajarkan dengan para pemimpin. Akan tetapi, sunnahtulloh menghendaki agar tabir itu disibakkan sedikit demi sedikit melalui pendidikan. namun tidak semua pendidikan berhasil, kecuali dengan strategi yang matang dan berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat kita lakukan sebagai orang tua dalam membangun jiwa anak :
1. Menemani Anak
Persahabatan mempunyai pengaruh besar dalam jiwa anak. Teman menjadi cermin bagi temannya yang lain. Satu sama lain saling mengajar dan belajar . Oleh karenanya, sebagai orang tua,jadilah sahabat dan teman terbaik untuk anak kita.
Disamping berteman dengan orangtua anak tetap harus bermain dengan teman sebayanya. Orang tua berperan dalam mengawasi permainan mereka dan bahkan memotivasi mereka dalam membangun ruh kebersamaan. Maka orangtua harus pandai dalam memilihkan teman bermain untuk anak dan tetap mengawasi pergaulan mereka. Karena, diluar sana banyak ancaman yang siap menerkam anak-anak kita dengan berbagai macam jebakan dan tipu daya.

2. Menggembirakan hati anak
Kegembiraan punya kesan mengagumkan dalam jiwa anak. Sebagai tunas muda yang masih bersih dan suci jiwanya, anak-anak menyukai kegembiraan. Bahkan mereka sendiri merupakan sarana kebahagiaan bagi orangtuanya.
Oleh karena itu, kita harus selalu membuat anak-anak merasa gembira dengan menyambut anak dengan baik, mencium dan mencandai anak, mengusap kepala mereka, menggendong dan memangku mereka, menghidangkan makanan yang baik, dan makan bersama mereka.

3. Memotivasi anak
Motivasi adalah unsur penting dalam pendidikan dan tidak boleh disepelekan, namun tidak boleh juga berlebihan. Memberi dorongan kepada anak memainkan peranan penting dalam jiwa, memicu gerak positif dan konstruktif serta mengungkapkan potensi jati dirinya yang terpendam. Contoh yang paling mudah adalah dengan memotivasi anak membeli buku dan memeliharanya.

4. Membangun Kompetisi Sehat dan memberi Imbalan kepada Pemenangnya
Umumnya manusia suka berlomba, begitu juga anak-anak. Emosinya tinggi dan potensinya masih banyak terpendam. Semua itu baru terlihat ketika ada lawan tanding. Oleh sebab itu, orang tua harus membangkitkan semangat bersaing yang positif untuk melahirkan potensi besar yang masih terpendam dalam jiwa anak. Cara ini dapat membuat anak-anak bersemangat dan bertindak aktif. Yang tidak kalah pentingnya dari metode ini adalah anak-anak akan terbiasa dengan ruh kebersamaan dan terhindar dari sikap mementingkan diri sendiri. Anak juga belajar menghadapi kehidupan, terkadang menang atau kalah, terkadang rugi atau beruntung, terkadang tahu jawaban dan terkadang tidak tahu.

5. Memberi Pujian
Pujian dapat menggerakkan perasaan dan emosi anak sehingga cepat merubah perilaku atau kesalahannya. Mereka bahkan menunggu pujian tersebut. Jika sebuah pujian diberikan tepat pada tempat dan waktunya akan membawa pengaruh besar dalam jiwa seorang anak.

6. Bercanda dan Bersenda gurau dengan anak
Canda dan gurauan bagi anak-anak membantu perkembangan jiwanya dan melahirkan potensinya yang terpendam.

7. Membangun kepercayaan diri anak
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun rasa percaya diri pada anak, diantaranya :
a. Mendukung kemauan anak
Ada dua hal yang dilakukan yaitu membiasakan anak agar menjaga rahasia dan membiasakan anak berpuasa. Ketika anak sudah mulai dipercaya menyimpan rahasia, maka anak mulai belajar mengendalikan diri dan menguasai kemauannya. Ketika anak mampu menahan rasa lapar dan haus, anak merasakan kemenangan atas dirinya. Seiring dengan itu, rasa percaya dirinya akan tumbuh.
b. Membangun kepercayaan sosial
Saat anak mampu menunaikan tugas-tugas rumah, menjalankan perintah orangtua, menemani orang dewasa dan bermain dengan teman sebaya atau yang lebih kecil, semua itu dapat membantu menumbuhkan kepercayaan sosialnya.
c. Membangun kepercayaan ilmiah
Sejak dini anak harus dibekali dengan sumber keilmuan yang tak pernah kering, sehingga mereka akan tumbuh dengan ilmu dan pengetahuan yang benar dan jauh dari dongeng-dongeng yang menyesatkan.
d. Membangun kepercayaan ekonomi dan perdagangan
Caranya dengan melatih anak melakukan praktik jual beli, mengajaknya ke pasar dan membiarkannya membeli barang yang diinginkannya.

8. Panggilan yang baik
Memanggil anak dengan panggilan terbaik mempunyai pengaruh besar dalam jiwa anak. Dengan begitu mereka merasa diperhatikan dan diberi tempat di hati orang dewasa.

9. Memenuhi keinginan anak
Adakalanya orangtua harus menuruti permintaan anak, yang positif tentunya. Ini juga merupakan cara efektif untuk menumbuhkan emosinya dab menambat jiwanya dengan hati orangtua.

10. Bimbingan terus menerus
Anak, sebagaimana manusia lazimnya, juga sering salah dan lupa. Dibanding dengan semua mahluk hidup, masa kanak-kanak manusia adalah yang paling panjang. Ini semua kehendak Alloh SWT agar cukup sebagai waktu mempersiapkan diri menerima kewajiban memikul amanah.

11. Bertahap dalam pengajaran
Pendidikan secara bertahap merupakan panduan utama yang cukup berkesan dalam membangun jiwa anak. Karena setiap persoalan itu ada waktu dan tempatnya sendiri-sendiri.

12. Imbalan dan Ancaman
Cara ini, imbalan dan ancaman (reward and punishment) sangat berpengaruh dalam pembangunan jiwa anak. Misalnya ketika kita ingin anak taat pada orang tua, kita menyebutkan pahala berbakti yang begitu besar dan ancaman durhaka yang begitu menakutkan.

Leave a comment